Agen Bola Terpercaya

Model Cantik Korban Penculikan Blak-blakan, dari Janjikan Hubungan Intim hingga Diintip saat Mandi


AGEN BOLA - Korban penculikan, Chloe Ayling, blak-blakan terkait peristiwa tak disangka yang dialaminya.
Model cantik dan seksi tersebut mengaku menjanjikan hubungan seks untuk pelaku sebagai imbalan atas kebebasannya.
Ibu berusia 20 tahun itu menggambarkan bagaimana dia mengatasi tingginya hasrat seksual pelaku, Lukasz Herba, selama enam hari penyekapan.

Hal itu terungkap dalam transkrip wawancara yang dibocorkannya dengan polisi Italia yang diperoleh oleh MailOnline.
"MD (Herba) mencoba menggoda saya tapi saya selalu menghentikannya dengan menjanjikan hubungan yang lebih intim ke depannya," tutur Chloe.



"Sebenarnya saya menuntunnya untuk percaya bahwa kita akan menjadi teman yang lebih intim saat penculikan ini berakhir."
Chloe, model glamor dari London selatan, menceritakan bagaimana dia membina kepercayaan dengan Herba, ketimbang mencemaskan hidupnya karena disandera di rumah pertanian Italia terpencil.
"Saya bahkan berbagi tempat tidur dengannya saat dia menjaganya sebelumnya diri saya dijual ke pembeli potensial di Timur Tengah," tuturnya.
Chloe mengklaim Herba malah membelikannya cokelat, sepatu baru dan pakaian dalam bersih setiap hari.
"Dia (Herba) tidak pernah melakukan pelecehan seksual terhadap saya atau meminta saya melayaninya," ujarnya.
Sebab, imbuh Chloe, kelompok Black Death melarang atau menghukum anggota yang menyentuh korban penculikannya.
AGEN PIALA EROPA
Chloe mengatakan, pada satu kesempatan, Herba sempat memperhatikannya mandi dan tidak berupaya untuk memperkosanya.
Meski saling percaya, Herba kerap memperingatkan bahwa Chloe bisa berada dalam bahaya jika kabur selama enam hari dia ditahan.
"Dia (Herba) menahan saya, menjaga saya, menghentikan saya untuk kabur, mengancam saya bahwa 'mereka' akan membunuh saya jika saya melakukannya. Saya tidak pernah pergi keluar karena dia melarangnya," terang Chloe.


Nyaris jadi budak seks

Chloe menceritakan pengalamannya diculik mafia kriminal Italia dan hendak dijual sebagai budak seks.
Semua berawal saat Chloe Ayling (20) dijadwalkan untuk menghadiri sebuah sesi foto di Milan, Italia, 11 Juli.
Namun, di sana Chloe malah diserang dua pria yang membiusnya menggunakan ketamin dan disekap dalam sebuah koper.
Menggunakan sebuah mobil, Chloe dibawa ke sebuah desa terpencil di Borgial, Italia.
"Saya sadar bahwa saya sedang berada di dalam bagasi belakang sebuah mobil. Tangan dan kaki saya diikat dan mulut saya diberi lakban," cerita Chloe, Minggu (6/8/2017).
"Saya disekap dalam sebuah tas koper, yang hanya diberi lubang kecil agar saya bisa tetap bernapas," katanya lagi.
JUDI BOLA
Setelah itu, selama enam hari Chloe disekap di sebuah rumah dan diikat pada sebuah lemari laci.
Selama diculik, Chloe ternyata hendak dijual di internet oleh penculiknya senilai 230 ribu poundsterling Inggris (Rp 4 miliar).
Namun, Chloe akhirnya dibebaskan oleh penculiknya setelah sang model yang kerap berpose dan berpenampilan seksi untuk sesi foto itu diketahui memiliki seorang anak berusia dua tahun.
Menyusul pelepasannya dari tangan penculik, kelompok mafia Italia, Black Death, mengeluarkan pernyataan terkait pembebasan Chloe.
"Anda dibebaskan atas kebaikan Kelompok Black Death. Namun, pembebasan Anda memiliki syarat dan Anda harus membaca pesan ini secara teliti," demikian isi pernyataannya.
"Kesalahan terjadi pada penyekapan Anda, terlebih setelah kami menyadari bahwa Anda adalah seorang ibu muda," jelas kelompok tersebut.



Diduga Black Death menjadi kelompok yang mendalangi penculikan Chloe.
Dalam pernyataannya, Chloe diminta untuk tidak membawa insiden penculikan tersebut ke tangan tim penyelidik pihak berwajib dan menjelek-jelekkan kelompok itu di hadapan media.
Chloe juga diminta untuk membayar 50 ribu dolar AS (Rp 665 juta) atas pembebasannya dalam tempo sebulan.
"Anda pastinya sadar seberapa nilai Anda di pasar perdagangan manusia dan Anda harus tahu bahwa ini hanyalah perkara bisnis, bukan personal," lanjut pernyataan itu lagi.
Sedangkan, foto Chloe sempat beredar di dunia maya, yang seakan mengiklankan diri dan menawarkan jasa pemuas seksual.
TARUHAN BOLA
Dalam keterangan iklannya, dijelaskan bahwa perempuan-perempuan yang dijual dapat dikirimkan secara global dengan biaya tertentu, namun gratis untuk pengiriman di kawasan Uni Eropa.
Pada 18 Juli, Kepolisian Italia menangkap seorang pria berusia 30 tahun bernama Lukasz Pawel Herba, yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut.
Dikatakan pria tersebut sudah menghasilkan lebih dari 15 juta euro (Rp 236 miliar) dari penjualan perempuan selama lima tahun terakhir ke sejumlah negara di Arab sebagai budak seks.
"Saya telah melalui pengalaman yang menakutkan. Saya benar-benar dirundung ketakutan atas nyawa saya tiap detik, menit, dan jam," ucap Chloe.
Chloe bersyukur atas upaya yang dilakukan otoritas Italia dan Inggris dalam memastikan keselamatannya, juga mendesak agar mafia yang menculiknya segera diciduk dan diadili.

BOLA UTAMA - AGEN PIALA EROPA - AGEN BOLA - JUDI BOLA - TARUHAN BOLA TERBESAR SE-ASIA

BIG PROMO !!!

PROMO BONUS DI BULAN  MERDEKA!!!
NB : Hanya Berlangsung di bulan Agustus 2017
*BONUS 10% DEPOSIT NEW MEMBER
*BONUS 5% DEPOSIT OLD MEMBER

1 ID untuk semua permainan :

DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!!!!

CONTACT PERSON  :

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.